Maafkan Aku Teman-teman, Aku Keluar...

Tweet

Maafkan Aku Teman-teman, Aku Keluar... - Inilah aku, aku hanya manusia biasanya yang menegaskan diri dan membuat diri lebih baik lagi dari bentuk kesombongan yang ada pada dasar diriku. Mungkin dari teman-teman yang cukup mengenal aku di internet, aku sungguh meminta maaf sebelumnya. Artikel "Maafkan Aku Teman-teman, Aku Keluar..." adalah bentuk aku menghukum diri ku sendiri. Aku menghukum diriku dengan cara ini. Pasalnya :

Sabtu, 4 Mei 2013

Aku melakukan aktitas hari itu seperti biasanya, kuliah dan sedang menghadapi ujian. Seusai ujian aku online seperti biasa, upload foto teman-teman kampus, periksa blog, bergaul dan sebagainya. Siangnya berenang ke kolam renang Selayang (mungkin bagi Anda anak Medan yang tahu) bersama teman-teman kampus. Seusai pulang renang (sambil cuci mata lahh... hehehe) aku pulang kerumah dengan keadaan lemas. Lalu makan, minum mandi dan sebaginya. Setelah itu saya lihat keadaan blog dan buat postingan mengenai "cara menghilangkan kecanduan pada facebook". Dengan tergesa-gesa seusai itu aku langsung pergi meninggalkan keadaan laptop yang sengaja aku tak matikan untuk pergi mengikuti persekutuan di gereja. Setelah pulang bersekutu dengan Tuhan Allah ku, aku langsung meluncur melihat keadaan Facebook dan Blog.

Lalu melihat dinding Facebook dan membuka dinding Facebook master Google Adsense dengan tujuan mengetahui bagaimana cara mendapatkan pendapatan yang besar dalam sehari. Master Google Adsense menuliskan kiriman seperti ini :

Orang pada kebakaran Jenggot akibat "Deindex", buat saya tidak ada kata tersebut...
sampai-sampai memperdalam ilmu kanuragan SEO hingga mengikuti kelas2 semacamnya, namun semua saya hanya belajar sendiri...
walaupun SEO saya tahu kulit serta sampai ke biji-bijinya tapi sama sekali yg saya pakai hny 60% sj...
sebenarnya yg gak pernah dihilangkan dalam perhitungan sistem webmaster adalah :
1. Kontent.
2. Backlink. #Ingat semua hanya pada keampuhan viral linkwheel...
3. Traffik.
hny berasal dari bookmark ke SB bisa mendapatkan min 30-40 dollar tiap hari...#Seperti orang penunggu lilin...(but no Ngepet...)

Nah dari tulisan diatas, aku terpaku dengan link wheel dan mencoba mencari tahu apa artinya. Setelah mencari tahu apa maksud dari initnya aku langsung saja terjemahkan tulisan yang baca dan langsung buat menjadi artikel denga judul, "Apa itu Link Wheel?". Setelah mempersiapkan isi dari postingan tersebut, seperti biasa aku optimasi dengan cara sendiri.

Setelah semua siap, langsung klik tombol publish dan langsung share postingan ke G+. Dan setelah share postingan, aku langsung buru-buru search di Google dengan keyword judul postingan tersebut. Muncullah postingan tersebut dengan total index 38 detik.

Nahh dari kesenangan tersebutlah aku ambil screenshootnya dan simpan di laptop. Lalu saya share screenschoot tadi dalam bentuk gambar ke grup yang selama ini aku duduki. Ada diantara teman-teman yang memberikan like.

Minggu, 5 Mei 2013

Lalu paginya, dengan mata yang masih ngantuk dan dengan keadaan malas, saya seharusnya bergereja pukul 8 pagi, tapi karena kesiangan saya akhirnya membatalka gereka. Dan seharusnya jika tidak bergereja pada pagi hari aku bisa masuk pada siang hari, pukul 10.00WIB. Ehh... bukannya bergereja mala kemalasan mendatangi hati ku kembali. Bukannya bergereja, mala online. Inilah bentuk kebodohan ku yang baru terjadi.

Lalu, aku coba periksa Facebook dan Blog, dan reaksi pun terjadi begitu sengit antara teman-teman saya di internet dengan saya. Pada gambar screenshoot yang saya share ke grup blogger, beberapa diantara master SEO memberikan reaksi yang menganggap saya menyombongi diri. Ok lah, memang jika saya pikir-pikir itu adalah bentuk kesombongan diri. Dan buah dari kesombongan diri saya dapatkan.

Mungkin dari teman-teman bisa mengira apa yang terjadi, dan kesalahan terjadi. Dan saya meminta maaf dengan rasa bersalah. Lalu aku coba pikirkan reaksi diriku dengan baik apa yang akan terjadi. Lalu muncul di pikiran ku, sebaiknya aku keluar saja. Lalu aku keluar dari grup yang selama ini aku perhatikan.

Bisakah Anda bayangkan jika, Anda adalah admin grup yang mengurus grup selama ini tetapi karena rasa bersalah, Anda keluar dengan sendirinya dari grup yang Anda urus selama ini. Mungkin diantara teman-teman banyak yang tidak melakukan hal seperti ini, dan inilah aku. Inilah bentuk aku menghukum diriku sendiri. Dan selebihnya, saya minta maaf dan saya tidak akan kembali lagi.

I'm Sorry, I'm QUIT.

Maka, demikianlah artikel Maafkan Aku Teman-teman, Aku Keluar... semoga dapat membantu Anda untuk lebih paham. Terima kasih telah membaca artikel diatas.