Memahami Algoritma Dinosaurus Filter Effect (ADFE)

Tweet

Memahami Algoritma Dinosaurus Filter Effect (ADFE) - Algoritma Dinosaurus Filter Effect atau ADFE, mungkin ini adalah algo google terbaru. Setelah sebelumnya melepas 2 hewan peliharaannya yang begitu menakutkan para web master, yaitu panda dan pingwin. Banyak web yang terkena dampak panda dan pingwin. Awal tahun 2013 ini mengikuti update mayor pagerank sepertinya om G juga melepas peliharaan barunya seekor dinosaurus.

Hasil googling sana sini sedikit menyimpulkan tentang Algoritma Dinosaurus Filter Effect ini. Antara lain, mengakibatkan posting lebih lama terindex di search engine google disebabkan sebelum posting terlisting harus melalui filter terlebih dahulu. Posting-posting berkualitas yang bertujuan untuk pembaca, bukan dibuat untuk kepentingan robot, akan mendapatkan rangking yang baik.

Mungkin pengaruh itu juga yang menyebabkan blog-blog amazon baru saya yang langsung saya posting dengan ratusan konten, masih sedikit indexnya. Index posting naik sedikit demi sedikit, padahal dulu sekali kita posting banyak gak perlu menunggu lama, index google langsung banyak

Itulah kemungkinan salah satu sebab mengapa akhir-akhir ini posting lambat terindex. Melihat dari yang sudah-sudah, algoritma baru biasanya akan normal setelah satu sampai dua bulan di luncurkan. Biasanya setiap habis posting 1 sampai 10 menit langsung terindex tapi sekarang harus menunggu lebih lama karena setiap posting google akan memfilter artikel tersebut, dan menempatkannya di SERP sesuai dengan kualitas artikel.

Hindari penggunaan keyword yang berlebihan. Hal tersebut justru menjadi makanan empuk bagi algo google. Artikel harus fresh dan unik serta mudah difahami pembaca, itu akan menempatkan posisi artikel di SE lebih baik.

Tips agar artikel cepat terindeks google di jaman algo dinosaurus:

1. Jangan menipu pengunjung dengan artikel yang tidak bermanfaat (memanfaatkan kata kunci sebagai penembak visitor) padahal artikel tersebut tidak seperti yang dicari pengunjung.
2. Hindari floating ads, dan hidden script. Terutama pada bagian header atau iklan yang menutupi artikel anda.
3. Penumpukan kata kunci “dewasa” akan berakibat sangat, sangat fatal.
4. Bijak dalam pengunaan tag heading (h1, h2, h3, …) sebagai kata kunci. Karena google sekarang tidak terlalu memperhatikan kata kunci (kecuali bing), bahkan kata kunci dengan tag heading yang (langsung menembak keyword umum, contoh: cara membuat anak) bisa dianggap spam dan kena saring sama Dinosaurus. Jadi gunakanlah tag heading keword khusus sebagai kata kunci, contoh: cara mebuat anak yang baik. Tapi ingat, jangan berlebihan dalam menggunakan tag heading ini.
5. Waspada dengan link aktif yang mengandung anchor kata kunci, gunakan dengan bijak dan tidak lebih dari 3 link masuk.
   Contoh: link tautan yang mengarah ke halaman itu sendiri dengan kata kunci tertentu.
6. Hindari banyaknya link keluar yang tidak terlalu berguna.

Demikianlah artikel Memahami Algoritma Dinosaurus Filter Effect (ADFE), semoga memberikan efek positif yang baik buat Anda. Thanks reader...

Refrensi : http://www.mondosworld.com/